Responsive Banner design
Home » , » Sering Begadang Membuat Orang Mudah Cemas

Sering Begadang Membuat Orang Mudah Cemas

Bahaya Begadang

Biasanya tiap-tiap orang pasti pernah alami atau terasa kuatir dalam melakukan kehidupan ini. Rasa kuatir ini dapat berlangsung oleh ada banyak hal, tak tahu itu lantaran ada permasalahan pribadi, pekerjaan, maupun lantaran aspek yang lain. Walau demikian, jadwal tidur yg tidak teratur juga nyatanya turut andil juga untuk menyebabkan munculnya rasa kuatir pada seorang.

Ada suatu riset terbaru yang tunjukkan bahwa orang yang terus-terusan tidur sampai larut malam atau kurang tidur, bakal condong lebih gampang terasa kuatir apabila dibanding dengan orang yang tidur pas saat (cukup tidur). Hasil riset yang sudah dikerjakan oleh peneliti dari Cognitive Terapi and Research di Binghamton University ini nyatanya temukan bahwa orang yang umum tidur terlambat akan lebih gampang untuk berpikiran negatif.
begadang membuat cemas
Orang yang merasa cemas via boyetthealth.com
Sebuah penelitian tersebut diketuai oleh psikolog Jacob A. Nota dengan melibatkan 100 partisipan. Dari banyaknya partisipan tersebut, mereka diminta untuk menjawab pertanyaan mengenai jadwal tidur mereka sekaligus dengan rasa cemas yang dirasakannya. Dari 100 partisipan tersebut, diketahui bahwa rata-rata partisipan tidur pada pukul 1 dini hari, beberapa partisipan tidur pada pukul 10 malam, dan beberapa lagi tidur pada pukul 5 pagi.

Setelah dianalisa, peneliti menemukan bahwa orang yang begadang dan sering terlambat untuk tidur ternyata memiliki pemikiran yang negatif dan mudah merasa cemas. Semakin lama dan semakin sering seseorang menunda waktu tidurnya, maka akan semakin sering pula mereka untuk merasakan kecemasan. Perlu untuk diketahui juga bahwa rasa cemas yang tinggi dapat dialami pula oleh seseorang yang kurang tidur.

Apakah Anda penasaran mengapa jadwal tidu erat hubungannya dengan kekhawatiran? Hal semacam ini lantaran seorang yang kurang tidur bakal memengaruhi sisi otak yang bernama prefrontal cortex. Sisi otak yang satu ini sangat peka terlebih pada kurangnya tidur serta terkait dengan pemikiran negatif. Walau demikian, hasil riset itu juga belum betul-betul meyakini apakah kurang tidurnya seorang yang menyebabkan pemikiran negatif atau pemikiran negatiflah yang jadikan seorang terasa kesusahan untuk dapat tidur.

Untuk tahu mana yang lebih tepat, kami kira jawabannya ada pada Anda yang merasakannya.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog